Surat permohonan kerja kembali, atau sering disebut surat risent kerja, merupakan dokumen penting yang menunjukkan keseriusan dan profesionalisme seseorang dalam mengejar kembali posisi pekerjaan sebelumnya. Dokumen ini membutuhkan perencanaan dan penyusunan yang matang, mempertimbangkan berbagai faktor seperti alasan pengunduran diri sebelumnya, perkembangan karir setelahnya, dan rencana ke depan. Panduan ini akan membahas secara detail langkah-langkah pembuatan surat permohonan kerja kembali yang efektif, termasuk struktur, isi, dan tips penting untuk meningkatkan peluang diterima kembali.
I. Memahami Pentingnya Surat Permohonan Kerja Kembali
Surat permohonan kerja kembali bukan sekadar dokumen formal; ia merupakan alat persuasi yang efektif. Dokumen ini memberikan kesempatan kepada pelamar untuk menjelaskan perubahan, pertumbuhan profesional, dan komitmen yang telah mereka raih sejak meninggalkan perusahaan. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan untuk menyampaikan pesan yang jelas, ringkas, dan meyakinkan. Manfaatnya antara lain:
- Menunjukkan Keseriusan: Surat ini membuktikan komitmen serius pelamar untuk kembali bekerja di perusahaan tersebut.
- Menjelaskan Alasan Pengunduran Diri: Memberikan kesempatan untuk mengklarifikasi alasan pengunduran diri sebelumnya dengan cara yang profesional dan meyakinkan.
- Meningkatkan Peluang Diterima Kembali: Dengan penyusunan yang tepat, surat ini dapat meningkatkan peluang untuk dipertimbangkan kembali oleh perusahaan.
- Menunjukkan Perkembangan Karir: Pelamar dapat memamerkan pengalaman dan keterampilan baru yang diperoleh sejak pengunduran diri.
- Membangun Hubungan Baik: Surat ini dapat menunjukkan niat baik dan upaya untuk membangun kembali hubungan positif dengan perusahaan.
II. Menganalisis Situasi dan Menyusun Strategi
Sebelum mulai menulis, analisis situasi secara menyeluruh. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Alasan Pengunduran Diri: Tinjau kembali alasan Anda mengundurkan diri. Apakah ada penjelasan yang dapat diubah atau diperbaiki? Bagaimana Anda mengatasi masalah yang menyebabkan pengunduran diri tersebut?
- Perkembangan Karir: Apa yang telah Anda capai sejak meninggalkan perusahaan? Apakah Anda memiliki keterampilan atau pengalaman baru yang relevan dengan posisi yang diinginkan?
- Hubungan dengan Mantan Atasan: Bagaimana hubungan Anda dengan mantan atasan? Apakah masih terjalin komunikasi yang baik?
- Kondisi Perusahaan: Apakah perusahaan tersebut masih membutuhkan keahlian Anda? Apakah ada perubahan signifikan dalam struktur atau kebijakan perusahaan?
- Tujuan: Apa tujuan Anda dengan mengajukan permohonan kerja kembali? Apakah Anda ingin mendapatkan posisi yang sama atau posisi yang berbeda?
Setelah menganalisis faktor-faktor di atas, susunlah strategi komunikasi yang efektif. Tentukan poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan dan bagaimana Anda akan menyampaikannya dengan cara yang profesional dan meyakinkan.
III. Struktur dan Isi Surat Permohonan Kerja Kembali
Surat permohonan kerja kembali memiliki struktur yang mirip dengan surat lamaran kerja pada umumnya, namun dengan penekanan pada pengalaman dan alasan kembali. Berikut struktur yang disarankan:
- Kop Surat (Optional): Jika Anda memiliki kop surat pribadi, Anda dapat menggunakannya.
- Tanggal: Tulis tanggal pembuatan surat.
- Alamat Penerima: Tulis alamat lengkap penerima, biasanya kepada manajer atau HRD perusahaan.
- Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka yang formal, misalnya “Yang terhormat Bapak/Ibu [Nama Penerima]”.
- Pendahuluan: Sebutkan posisi yang Anda lamar dan sebutkan secara singkat bahwa Anda sebelumnya pernah bekerja di perusahaan tersebut. Ungkapkan keinginan Anda untuk kembali bekerja di perusahaan tersebut.
- Isi Surat (Paragraf 2-3): Jelaskan alasan pengunduran diri Anda sebelumnya dengan jujur dan profesional. Fokuslah pada pembelajaran dan pertumbuhan yang Anda alami setelah meninggalkan perusahaan. Sorot pengalaman dan keahlian baru yang Anda peroleh dan bagaimana hal tersebut dapat bermanfaat bagi perusahaan.
- Kesimpulan: Rekatkan kembali keinginan Anda untuk kembali bekerja di perusahaan tersebut. Ucapkan terima kasih atas pertimbangan mereka dan sampaikan informasi kontak Anda.
- Salam Penutup: Gunakan salam penutup yang formal, misalnya “Hormat saya,”.
- Tanda Tangan: Tuliskan nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.
Contoh Isi Surat:
Read Also: Cara Mudah Membuat Surat Pribadi – IKHSANPEDIA.COM
“Yang terhormat Bapak/Ibu [Nama Penerima],
Dengan hormat, saya [Nama Anda] menulis surat ini untuk menyatakan keinginan saya untuk kembali bekerja di [Nama Perusahaan] sebagai [Posisi yang dilamar]. Seperti yang Anda ketahui, saya pernah bekerja di perusahaan ini sebagai [Posisi sebelumnya] dari [Tanggal] hingga [Tanggal]. Meskipun saya telah meninggalkan perusahaan untuk [Alasan Pengunduran Diri], saya selalu mengingat pengalaman positif dan pembelajaran berharga selama bekerja di [Nama Perusahaan].
Sejak meninggalkan [Nama Perusahaan], saya telah bekerja di [Nama Perusahaan Lain] sebagai [Posisi]. Selama periode ini, saya telah mengembangkan [Keterampilan Baru] dan [Pengalaman Baru] yang menurut saya sangat relevan dan bermanfaat untuk posisi [Posisi yang dilamar] di [Nama Perusahaan]. Saya yakin bahwa pengalaman dan keahlian baru ini akan dapat berkontribusi positif bagi perkembangan perusahaan.
Saya sangat tertarik untuk kembali bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan di masa mendatang. Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu. Saya dapat dihubungi melalui [Nomor Telepon] atau [Alamat Email].
Hormat saya,
[Nama Anda]
IV. Tips Menulis Surat yang Efektif
- Jujur dan Transparan: Bersikaplah jujur dan terbuka tentang alasan pengunduran diri dan pengalaman Anda setelahnya.
- Fokus pada Manfaat: Tunjukkan bagaimana keahlian dan pengalaman Anda dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.
- Tulis dengan Bahasa yang Profesional: Gunakan bahasa yang formal, lugas, dan mudah dipahami.
- Proofread dengan Teliti: Periksa kembali surat Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau tanda baca.
- Sesuaikan dengan Perusahaan: Sesuaikan isi surat Anda dengan budaya dan nilai perusahaan.
- Kirim melalui Metode yang Tepat: Pilih metode pengiriman yang sesuai, misalnya melalui email atau surat pos, sesuai dengan kebijakan perusahaan.
- Susun Surat dengan Rapi: Pastikan surat Anda tersusun rapi dan mudah dibaca.
- Tambahkan Referensi (jika perlu): Jika memungkinkan, sertakan referensi dari mantan atasan atau rekan kerja.
V. Mengatasi Tantangan dalam Menulis Surat
Menulis surat permohonan kerja kembali dapat menghadirkan beberapa tantangan. Berikut beberapa di antaranya dan bagaimana mengatasinya:
- Alasan Pengunduran Diri yang Negatif: Jika alasan pengunduran diri Anda sebelumnya negatif (misalnya konflik dengan atasan), sampaikan dengan cara yang profesional dan fokuslah pada pembelajaran yang Anda peroleh dari pengalaman tersebut.
- Gap dalam Karir: Jika ada gap dalam karir Anda setelah pengunduran diri, jelaskan secara singkat dan fokuslah pada aktivitas positif yang Anda lakukan selama periode tersebut (misalnya, pengembangan keterampilan, volunteering, atau aktivitas lainnya yang relevan).
- Kurangnya Kontak dengan Mantan Atasan: Upayakan untuk menghubungi mantan atasan Anda terlebih dahulu untuk meminta izin dan memberikan informasi mengenai niat Anda. Hal ini dapat meningkatkan peluang Anda.
- Perusahaan yang Telah Berubah: Lakukan riset untuk memahami perubahan yang terjadi di perusahaan. Sesuaikan surat Anda dengan kondisi terbaru perusahaan.
VI. Kesimpulan
Surat permohonan kerja kembali merupakan alat yang ampuh untuk mengembalikan posisi Anda di perusahaan sebelumnya. Dengan perencanaan yang matang, penyusunan yang efektif, dan pemahaman yang mendalam tentang situasi, peluang untuk diterima kembali dapat meningkat secara signifikan. Ingatlah untuk selalu bersikap jujur, profesional, dan fokus pada bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
VII. Pertanyaan dan Diskusi
Apakah terdapat pertanyaan atau diskusi mengenai penyusunan surat permohonan kerja kembali? Silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom komentar. Tim kami siap membantu menjawab pertanyaan dan memberikan masukan yang bermanfaat.