Mengajukan lamaran kerja lewat surel (email) telah menjadi standar praktik perekrutan modern. Proses ini menawarkan efisiensi dan jangkauan yang luas, memungkinkan pelamar untuk mengirimkan dokumen lamaran ke berbagai perusahaan tanpa batasan geografis. Panduan lengkap ini akan mengulas secara detail setiap aspek penyusunan dan pengiriman lamaran kerja lewat email, mulai dari penyiapan dokumen hingga strategi tindak lanjut, guna meningkatkan peluang keberhasilan pelamar dalam mendapatkan panggilan wawancara.
I. Persiapan Dokumen Lamaran
Keberhasilan pengiriman lamaran kerja lewat email sangat bergantung pada kualitas dokumen yang dikirimkan. Dokumen yang terstruktur dengan baik, informatif, dan bebas kesalahan akan memberikan kesan profesionalisme dan meningkatkan peluang diperhatikan oleh rekruter.
A. Surat Lamaran
Surat lamaran merupakan elemen krusial yang harus diperhatikan. Surat ini harus singkat, padat, dan personal, disesuaikan dengan posisi dan perusahaan yang dituju. Berikut beberapa poin penting dalam menyusun surat lamaran:
- Sapaan yang tepat: Gunakan sapaan formal, seperti “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama HRD/Manajer Perekrutan],” jika nama kontak diketahui. Jika tidak, gunakan “Kepada Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]”.
- Pernyataan tujuan yang jelas: Sebutkan posisi yang dilamar dan bagaimana keahlian dan pengalaman Anda sesuai dengan persyaratan.
- Highlight pencapaian: Tunjukkan pencapaian dan prestasi Anda yang relevan dengan posisi yang dilamar, dengan menggunakan angka dan data kuantitatif jika memungkinkan.
- Kesesuaian dengan deskripsi pekerjaan: Pastikan surat lamaran menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap deskripsi pekerjaan dan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan.
- Tutup dengan panggilan aksi: Sampaikan antusiasme Anda dan ajak rekruter untuk menghubungi Anda untuk wawancara.
- Bahasa yang profesional dan lugas: Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan, atau kalimat yang ambigu.
- Periksa kesalahan tata bahasa dan ejaan: Sebelum mengirim, pastikan surat lamaran bebas dari kesalahan.
B. Curriculum Vitae (CV)
CV merupakan ringkasan riwayat hidup dan prestasi Anda. CV yang efektif harus:
- Terstruktur dan mudah dibaca: Gunakan format yang rapi dan mudah dipahami.
- Menunjukkan kronologi pengalaman kerja: Sebutkan pengalaman kerja Anda secara kronologis, mulai dari yang terbaru.
- Mencantumkan pendidikan dan pelatihan: Sertakan informasi pendidikan formal dan pelatihan yang relevan.
- Menonjolkan keterampilan dan kemampuan: Tampilkan keterampilan dan kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Diperbarui dan relevan: Pastikan CV Anda selalu diperbarui dan relevan dengan posisi yang dilamar.
- Sesuaikan dengan posisi yang dilamar: Tampilkan informasi yang paling relevan dengan deskripsi pekerjaan.
C. Portofolio (Jika Diperlukan)
Beberapa posisi pekerjaan, seperti desain grafis, penulis, atau programmer, membutuhkan portofolio sebagai bukti kemampuan. Portofolio harus:
- Menunjukkan karya terbaik: Pilih karya terbaik yang mencerminkan kemampuan Anda.
- Terstruktur dan mudah diakses: Susun portofolio dengan rapi dan mudah diakses oleh rekruter.
- Berisi penjelasan singkat: Berikan penjelasan singkat mengenai setiap karya yang ditampilkan.
- Dalam format digital yang mudah diakses: Gunakan format file yang umum dan mudah diakses, seperti PDF atau link ke website portofolio online.
II. Menyusun Email Lamaran Kerja
Setelah dokumen lamaran siap, langkah selanjutnya adalah menyusun email yang profesional dan efektif.
Read Also: Contoh Memo Resmi: Panduan & Contoh Lengkap – IKHSANPEDIA.COM
A. Subjek Email
Subjek email harus singkat, jelas, dan informatif. Sebutkan posisi yang dilamar dan nama Anda. Contoh: “Lamaran Kerja – [Nama Posisi] – [Nama Anda]”.
B. Isi Email
Isi email harus ringkas dan profesional. Berikut beberapa poin penting:
- Sapaan yang tepat: Sama seperti dalam surat lamaran.
- Pendahuluan yang singkat: Sebutkan sumber informasi lowongan pekerjaan dan minat Anda terhadap posisi tersebut.
- Lampiran dokumen: Sebutkan dokumen yang dilampirkan, yaitu surat lamaran dan CV (serta portofolio jika diperlukan).
- Kesimpulan dan salam penutup: Ucapkan terima kasih atas waktu dan pertimbangan rekruter.
- Gunakan bahasa formal dan hindari singkatan atau bahasa gaul.
C. Format Email
Gunakan format email yang profesional dan mudah dibaca. Hindari penggunaan font yang berlebihan atau warna yang mencolok. Pastikan ukuran font mudah dibaca.
D. Lampiran
Pastikan semua lampiran tercantum dengan benar dan mudah diakses. Nama file harus jelas dan mudah dipahami, misalnya “Surat Lamaran_[Nama Anda].pdf” dan “CV_[Nama Anda].pdf”.
III. Strategi Pengiriman dan Tindak Lanjut
Setelah email disusun, penting untuk memperhatikan strategi pengiriman dan tindak lanjut untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
A. Memilih Alamat Email yang Profesional
Gunakan alamat email profesional yang mencerminkan nama Anda. Hindari penggunaan alamat email yang tidak formal atau mengandung kata-kata yang tidak pantas.
B. Mengirim Email ke Alamat yang Tepat
Pastikan Anda mengirim email ke alamat email yang benar. Verifikasi kembali alamat email perusahaan sebelum mengirim.
C. Tindak Lanjut
Setelah mengirim email, penting untuk melakukan tindak lanjut beberapa hari kemudian. Kirim email singkat untuk menanyakan kabar dan memastikan email lamaran Anda telah diterima. Jangan terlalu sering melakukan tindak lanjut, cukup satu atau dua kali.
IV. Tips Tambahan
Berikut beberapa tips tambahan untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara:
- Sesuaikan lamaran dengan setiap perusahaan: Jangan mengirimkan lamaran yang sama untuk setiap perusahaan. Sesuaikan isi surat lamaran dan CV dengan persyaratan dan budaya perusahaan yang dituju.
- Buktikan kemampuan Anda: Tunjukkan bukti kemampuan dan pencapaian Anda dengan angka dan data kuantitatif.
- Perhatikan detail: Perhatikan detail kecil, seperti tata bahasa, ejaan, dan format email. Kesalahan kecil dapat memberikan kesan negatif.
- Berlatih menulis surat lamaran: Praktik menulis surat lamaran akan membantu Anda meningkatkan keterampilan menulis dan menyusun surat lamaran yang efektif.
- Minta masukan dari orang lain: Minta masukan dari orang lain, seperti teman, keluarga, atau mentor, untuk memeriksa surat lamaran dan CV Anda.
- Tetap optimis dan jangan mudah menyerah: Proses mencari kerja membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Jangan mudah menyerah jika Anda belum mendapatkan panggilan wawancara.
V. Kesimpulan
Mengajukan lamaran kerja lewat email merupakan proses yang krusial dalam pencarian kerja. Dengan memahami langkah-langkah dan strategi yang tepat, pelamar dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara. Kualitas dokumen, penyusunan email yang efektif, serta strategi tindak lanjut yang tepat merupakan kunci keberhasilan dalam proses ini. Persiapkan diri dengan baik dan tetap optimis dalam menghadapi tantangan pencarian kerja.
Pertanyaan?
Apakah ada pertanyaan mengenai proses pengiriman lamaran kerja lewat email? Silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom komentar.